Keseruan Mendaki Gunung Kerenceng Bareng Backpacker Jakarta
Ini adalah cerita pengalaman pertamaku jalan bareng Backpacker Jakarta. Kesan pertama yang aku dapat: seru banget!
Trip Pertama Bareng Backpacker Jakarta
Akhirnya, setelah lebih dari dua tahun tinggal di pulau dewata aku kembali pulang ke Jakarta. Awalnya sempat cemas dan bingung "nanti di Jakarta bakal main ke mana ya", karena Jakarta beda banget sama Bali yang dekat dengan alam. Buat aku yang suka main keluar ruangan, tinggal di Jakarta cukup bikin mati kutu setiap weekend. Setiap weekend pasti ke Mall, atau enggak coffee shop, atau enggak ya diem aja di rumah. Tapi ternyata ada cara lain buat habisin weekend seru, ya jalan bareng teman-teman Backpacker Jakarta (BPJ) ini.
Aku tau BPJ berawal dari iseng buka explore di Instagram waktu masih di tinggal Bali, terus enggak sengaja ketemu akun @BackpackerJakarta. Ini akun komunitas yang isinya orang dengan hobi yang sama; jalan-jalan. Terus saat itu kepikiran "ah nanti kalo di Jakarta mau coba jalan bareng BPJ". Akhirnya, kesampaian juga angan-angan buat jalan bareng mereka di bulan Maret 2022 ini.
Tanggal 12 Maret kemarin aku ikut trip mereka nanjak bareng ke Gunung Kerenceng di Sumedang. Ini adalah trip mereka yang ketiga kalinya. Awalnya aku mau ikut trip yang kedua, tapi berhubung bentrok sama shift kerja mau enggak mau harus cari tanggal lain. Tapi memang benar, jodoh itu enggak kemana, akhirnya tetap bisa ikut trip bareng BPJ juga kok. Dengan modal share cost kurang lebih Rp 200.000-an aja, aku bisa jalan bareng BPJ ke Sumedang. Semua trip bareng BPJ ini sistemnya share cost ya, jadi susah senang ditanggung bersama dan karena itu keakrabannya semakin terasa.
Lokasi Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng ini lokasinya ada di Jambuaer, Sumedang - Jawa Barat. Jaraknya kurang lebih sekitar 3 - 4 jam berkendara dari Jakarta. Gunung ini cocok untuk pemula yang mau coba mendaki gunung sebagai hobi barunya (katanya). Treknya enggak begitu sulit dan jarak tempuh ke puncak kurang lebih cuma 2 - 3 jam saja kok.
Foto dari Mushala desa Jambuaer |
Kami berangkat dari Jakarta malam sehari sebelumnya, lalu sampai di basecamp Gunung Kerenceng sekitar pukul 05.15 pagi. Sesampainya di basecamp kami istirahat sejenak, ada juga yang persiapan nanjak nanti. Di dekat basecamp ini ada mushala dan warung juga warga sekitar, jadi enggak perlu takut kalau lupa bawa bekal. Di basecamp juga menyediakan penyewaan alat berkemah kayak tenda, kompor portable, gas kalengan dan masih banyak lagi.
Waktu tepat pukul 06.10 dan kami memulai perjalanan mendaki ke puncak. Selama perjalanan kita disuguhkan dengan pemandangan perbukitan yang cantik. Aku sih sangat menyarankan untuk mendaki setelah pukul 6 pagi untuk view terbaik, atau mungkin sekitar 4 pagi supaya dapat sunrise di puncak gunung.
Foto oleh: Madam Widdy |
Trekking Gunung Kerenceng
Pendakian ke puncak Gunung Kerenceng harus melewati 4 pos dan 1 sumber air. Pos 1 lokasinya masih dekat dengan perkebunan warga. Di Pos 1 ini ada gapura dari kayu buatan warga bertuliskan Gunung Kerenceng. Di sana teman-teman bisa foto sebelum memulai pendakian. Di dekat pos satu juga ada sumber air dari sungai terdekat, airnya juga bersih kok jadi bisa dipakai untuk kebutuhan mendaki nanti.
Pos 2 dan 3 lokasinya cukup berdekatan. Buat kamu yang ada rencana berkemah, bisa memilih diantara dua pos ini. Pos dua areanya cukup besar dan terbuka dengan dikelilingi beberapa pohon pinus, kurang lebih bisa menampung 3 - 4 tenda di sana. Kalau pos 3, areanya agak tertutup karena pohonnya lebih banyak. Oiya, diantara pos 2 dan 3 ini ada rumah pohon buatan warga yang menawarkan pemandangan cantik kalau kamu naik ke atasnya. Jangan lupa untuk ambil beberapa foto sebelum lanjut nanjak ya!
Pos 2 Gunung Kerenceng |
Pos 3 Gunung Kerenceng |
Pos 4 Gunung Kerenceng |
Memasuki pos 4 jalannya sudah semakin kecil. Di pos 4 sudah tidak ada area berkemah karena penuh dengan batu dan memang sudah tidak ada lahan kosong. Jalannya hanya bisa dilewati satu orang saja, dan kanan kiri juga sudah tebing yang cukup curam. Oiya, perjalanan dari pos 4 ke puncak ini yang cukup membutuhkan fokus ekstra dan tenaga karena mulai banyak tanjakan yang curam.
Setelah melewati pos 4, kamu harus berjalan di Tanjakan Baeud sebelum sampai di puncak. Tanjakan Baeud ini bisa dibilang adalah trek tersulit di pendakian Gunung Kerenceng. Selain kontur jalan yang terjal, jalan setapak menuju puncak juga diapit oleh jurang. Melewati tanjakan ini harus berhati-hati dan fokus, apalagi kalau kamu mendaki di dinihari. Tapi pemandangan di tanjakan sampai ke puncak ini benar-benar luar biasa cantiknya.
Puncak Gunung Kerenceng
Foto oleh: Madam Widdy |
Aku dan teman-teman sampai di puncak kurang lebih pukul 8.30. Udaranya sejuk sekali, pemandangannya juga indah. Di puncak Gunung Kerenceng ada papan informasi puncak dan juga bendera Indonesia yang diikat ke batang bambu. Ada satu spot yang sangat bagus di puncak Kerenceng ini, tapi kamu harus melewati jalan setapak ke ujung tebing. Jalan ke ujung tebing itu juga harus sangat hati-hati karena diapit oleh dua jurang yang terjal di kanan dan kiri. Puncak Kerenceng ini juga tidak begitu luas, mungkin bisa menampung sekitar 10 - 12 orang saja untuk nyamannya. Mesikpun kecil, pemandangan yang disuguhkan menakjubkan sekali (ceilah). Dari puncak ini kita bisa lihat beberapa puncak lainnya seperti puncak Kareumbi dan Pangukusan, dan sepertinya puncak gunung Cikuray juga bisa terlihat kalau cuaca sedang bersahabat.
Puas berswafoto di puncak dan menikmati pemandangannya, kami pun turun untuk kembali ke basecamp untuk makan siang. Perjalanan turun ke basecamp cenderung lebih cepat, jadi kami sampai kurang lebih pukul 11.30. Sesampainya di basecamp kami disuguhkan dengan hidangan nasi liwet yang disiapkan warga sekitar. Makan siang lezat ini cuma bermodalkan share cost Rp 20.000 per orang, dan rasanya enak sekali apalagi habis terkuras energi setelah nanjak tadi.
Foto oleh: Diana |
Setelah kenyang bersantap siang, kami persiapan kembali pulang ke Jakarta. Seharusnya sebelum pulang kami bisa mampir ke curug Cinulang yang berlokasi cukup dekat, tapi karena cuaca kurang bersahabat kami terpaksa melewatkan agenda itu. Tak apa lah, yang penting kami sudah berbahagia sampai ke puncak tadi. Lalu perjalanan pun ditutup dengan foto bersama di depan basecamp Gunung Kerenceng.
Foto oleh: Diana |
Jalan-jalan aku bareng BPJ yang pertama ini berkesan sekali. Selain kesampaian bisa muncak lagi, aku juga dapat teman kenalan baru yang orangnya seru-seru dan kocak. Sepertinya akan ketagihan ngetrip bareng BPJ lagi nih, hehe. Jangan kapok ya kalo Bram ikut lagi. Sampai bertemu di jalan-jalan berikutnya!
jadi kangeun muncak :') baca tulisan dan foto2-nya aa humm..
ReplyDeleteMuncak atuh De, kan deket ke gunung di sana hehe
DeleteGood. Good. Yang rajin ya tripnya. Hihihi....
ReplyDeleteIyaa, ketagihan nih. Nunggu trip ke Gunung Lainnya hahaha
DeletePercuma minum antimo hahahahhaha
ReplyDeleteIya dong haha. Tetep ga bisa tidur di jalan pun
Delete