Camping Seru Akhir Pekan Bersama Kawan di Ranca Upas

Ada banyak cara untuk ngabisin akhir pekan. Bisa jalan-jalan dan shopping ke mall, hunting cafe lucu di Jakarta, atau buat kalian yang suntuk di Jakarta bisa coba camping ke beberapa tempat asik di kota sana seperti di Purwakarta, Bogor atau Bandung. Ada nih satu tempat favorit gue buat camping yang berlokasi di Bandung, mungkin bisa jadi referensi akhir pekan kalian yaitu Ranca Upas di Ciwidey.


Jadi belum lama ini gue dan teman-teman masa SMP - SMA gue habis camping ceria di sana. Kami menghabiskan waktu satu malam menginap di savana Ranca Upas. Kenapa kita pilih ke sana? Soalnya menurut kami ini tempat yang nyaman banget buat camping, aksesnya juga ngga ribet. Selain karena fasilitasnya yang lengkap dan dikelola rapih oleh Perhutani, camping ground di sini juga luas banget dan ada berbagai tempat rekreasi lainnya juga. Buat kalian yang berencana menghabiskan weekend di Ranca Upas, mungkin cerita gue kali ini bisa jadi referensi untuk persiapannya ya.

Sebelum pergi ke sana, pastiin persiapan camping kalian ya mulai dari alat, transport ke sana, sampai konsumsi. Gue ke sana berempat sama Permana, Andi, dan Gagah. Kita sendiri setuju kalau trip camping ceria ini bakalan share cost, jadi kita patungan per orang kurang lebih Rp 300.000. Untuk share cost itu kita pakai untuk kebutuhan logistik, transport ke lokasi camping, tiket masuk camping, tiket bus kembali ke Cikarang. Biaya share cost itu diluar pengeluaran pribadi dan tiket menuju ke Bandung ya. 


Kita mulai dari awal dulu ya. Untuk menuju ke Bandung sendiri ada banyak cara nih; bus, travel atau naik kereta. Kami ke Bandung naik kereta KA Serayu dari stasiun Cikarang dan turun di stasiun Kiaracondong, ongkosnya itu Rp 63.000,-/orang. Kenapa ngga naik yang turun di Stasiun Bandung? mahal! Kalau turun di stasiun Bandung itu keretanya yang Executive, tiketnya kayak Rp 180.000,-an atau lebih. Nah sebagai catatan nih, kalau mau naik kereta pastikan kalian udah booster ke-3 ya, karena ngga akan bisa naik kalau baru vaksin 2 kali. Kalau belum vaksin, kalian bisa naik bus atau travel. Kalau tarif bus sendiri dari Cikarang - Bandung di terminal Leuwipanjang itu mulai dari Rp 65.000 per orang. Tapi kalau kalian naik travel, tergantung travelnya sendiri sih dan harganya variatif tapi kurang lebih mulai dari Rp 100.000 an per orang. 

Perjalanan dari stasiun Cikarang - Kiaracondong ditempuh kurang lebih 3 jam. Kami berangkat jam 10.18 dan sampai di Bandung 13.32. Sesampainya di Bandung, kami langsung ketemuan dengan rental mobil yang kami sudah sewa jauh hari juga. Kami waktu itu dapat mobil untuk kapasistas 4 orang, dan langsung menuju ke Ciwidey. Untuk bensin sendiri kami alokasi Rp 150.000,-an selama di Bandung.


Perjalanan dari Kiaracondong sampai ke Ciwidey sendiri makan waktu kurang lebih 2 jam atau lebih. Kalau ke sana juga bisa lewat dua jalur sih, ada lewat jalur biasa atau lewat tol Soreang. Ongkos tolnya sendiri ngga mahal kok, paling sekitar Rp 8.000 - 20.000,-an aja. Kami mulai berangkat ke Ciwidey itu sudah agak sore, mungkin sekitar 15.30 dan sampai sekitar jam 17.00 sore. Tap gambar diatas untuk petunjuk arah ke Ranca Upas ya.

Sesampainya di gerbang kawasan Ranca Upas, kalian harus jalan agak sedikit ke dalam. Tenang, mobil bisa masuk kok sampai ke area parkir yang luasnya gede banget. Oiya, tiket masuk ke Ranca Upas ini ada banyak ya guys. Detailnya seperti ini:

  1. Tiket masuk domestik: Rp 25.000
  2. Tiket masuk international: Rp 44.000
  3. Tiket masuk camping domestik: Rp 40.000
  4. Tiket masuk camping international: Rp 59.000
Harga tiket diatas itu belum termasuk dengan parkir kendaraan per malam ya. Nah setelah beli tiket, kalian tinggal menuju ke area camping ground. Untuk camping di sana ada beberapa opsi nih, bisa sewa alat di sana atau kalian bisa bawa sendiri, atau bisa coba paket campervan yang tendanya ada tepat disebelah mobil kalian. Berhubung alat camping kita punya sendiri, jadi kita bawa jauh-jauh dari Cikarang mulai dari tenda, kompor, nesting, matras, sleeping bag dan lain-lain. Kalian bisa juga sewa ke pengelola di Ranca Upas. Ini gue kasih detailnya di sini ya:

  1. Sewa tenda: mulai dari Rp 280.000 / malam
  2. Sewa sleeping bag: Rp 25.000 / unit / malam
  3. Sewa matras Rp 5.000 / unit / malam
Untuk sewa tenda itu sudah termasuk dengan sleeping bag, matras, dan juga kayu bakar + minyak tanahnya ya. Informasi jelasnya kalian bisa chat ke nomor ini di 6281234867880.

Kalau kalian mau coba yang lain seperti campervan, harganya itu mulai dari Rp 250.000 untuk lahan saja. Misalnya kalian mau yang all-in, kalian bisa coba yang paket Rp 530.000,-an per orang. Tapi kalau pendapat kami sendiri, campervan emang ngga ribet sih tapi esensi campingnya jadi berkurang soalnya mobilnya ada pas disebelah kalian. Kami lebih suka camping di savana dengan tenda dan perlatan lainnya. Untuk campingnya sediri bisa di area savana yang ada lebih dari 15 blok.

Kami mulai bangun tenda menjelang magrib, sekitar jam 18.00. Cuacanya cukup mendung, agak takut turun hujan sih waktu itu. Sekedar saran aja kalau misal mau camping di Ranca Upas, lebih baik pas musim panas atau sekitar setelah bulan April. Selain karena cuaca yang jauh lebih mendukung, kalian juga ngga akan kebagian lahan camp yang becek tanahnya. 

Selesai membangun tenda, kita mulai kelaparan dan mulai bongkar muatan tas logistik yang kami bawa. Yup, kami bawa logistik dari rumah. Kami ambil budget Rp 150.000,-an dari share cost, dan bisa makan enak mulai dari ayam bakar, sosis nugget, mie instan, roti tawar, madu dan masih banyak lagi. Ayam bakarnya terbaik sih, harus tanya Andi buat resep bikin kayak gitu. Untuk logistik sendiri dibawa dan disiapkan sama Gagah. Sedangkan gue dan Permana lebih tanggung jawab ke perlengkapan dan juga akomodasi selama di Ranca Upas. Lebih enak begitu sih kalau camping, jadi ada porsi masing-masing dan ngga dibeban beratkan ke satu orang.

Hal lainnya yang kami suka dari camping di sini adalah sinyal yang lancar. Yup, meskipun ini camping ground dan lokasinya ada diperbukitan Bandung, sinyal di sini masih aman banget. Bahkan kami masih bisa main bareng Mobile Legends dengan ping yang normal.

Besok paginya kami bangun sekitar jam 05.30. Udaranya dingin banget pagi itu, bahkan waktu kami cek di Google Weather Ciwidey hari itu sekitar 13 - 14°C. Jadi pagi itu sangat berkabut, ngga berharap banyak juga sih dapat golden hour macam dulu waktu gue ke sana 2018. Tapi ngga apa, vibesnya masih mystical gitu. Keren banget sih menurut gue. Ini beberapa foto yang berhasil gue abadikan waktu di sana.








Setelah bangun tidur dan sarapan, kami mulai siap-siap keluar area camping sekaligus explore tempat yang ada di kawasan Ranca Upas atau area Ciwidey ini. Tiket yang kami beli waktu itu sudah termasuk dengan akses ke penangkaran rusa, jadi bisa mampir juga ke sana. Tapi karena kami mau explore yang lain jadi ke skip deh. 

Kalau pagi hari di Bandung yang dingin kayak gini enaknya napain coba? mandi air hangat pastinya. Yup, ada pemandian air hangat di kawasan ini yang juga di kelola sama Perhutani. Tiketnya sendiri Rp 22.000,- per orang dan bisa dibayar lewat QRIS atau platform digital lainnya. Tempatnya cukup nyaman dan juga luas sih. Tapi sayang waktu ke sana karena udaranya masih dingin banget airnya jadi ngga begitu kerasa.


Belum puas mandi air panas di kawasan Ranca Upas, kami jalan ke luar kawasan dan cari pemandian air panas lainnya. Datanglah kami ke Ciwidey Valley Resort yang lokasinya ngga jauh dari kawasan perkemahan. Di sini airnya cukup hangat, dan banyak wahana lainnya mulai dari water slide, pancuran air, kolam anak-anak, sampai pendopo. Untuk masuk ke pemandian air panas tiketnya Rp 50.000,- per orang, plus kalian harus beli juga akses ke kawasan Resort yang harganya Rp 20.000,- per orang. Menurut kami cukup worth it dengan harga sebesar itu dan fasilitas yang ada di sini sih.

Selesai berenang kami menuju Bandung kota untuk perjalanan pulang naik bus dari terminal Leuwipanjang. Searah jalan pulang kami sempat mampir ke salah satu restoran masakan khas sunda. Padahal asal mampir aja, ternyata masakannya enak juga apalagi sayur asem sama ikan asinnya, enak banget! Wajib coba sih menurutku, nama Mergosari di jalan Pelajar Pejuang.

Itu dia cerita keseruan kita selama liburan bareng di Ranca Upas Ciwidey kemarin. Bonding banget sama mereka mulai dari mabar bareng, ngobrolin kebodohan jaman SMA, sampai ngomogin masa depan yang ngga jelas banget hahaha. Pokoknya kalian harus coba deh sesekali camping sama teman kecil atau keluarga kalian, apalagi ke Ranca Upas ini. Selain terjangkau, fasilitas dan hiburannya juga banyak banget. Aku sih sangat rekomendasikan untuk datang ke sini.

Terima kasih sudah menyempatkan mampir dan baca tulisan blog gue kali ini. Sampai jumpa di cerita trip camping atau hiking berikutnya kawan!

Comments

Followers