Mendaki Si Kecil Gunung Kanaga
Kamu ngga punya banyak waktu tapi pengen coba mendaki gunung yang pemandangannya luar biasa? Coba deh cek Gunung Kanaga di Antajaya, Bogor. Gunung kecil dengan ketinggian 312 mdpl ini menurut aku sangat cocok buat kamu yang kepengen coba rasanya hiking, tapi dengan durasi waktu yang sangat singkat. Selain itu, lokasinya yang ada di kabupaten Bogor bikin tempat ini sangat mudah dijangkau dari kota Jakarta. Oiya, beberapa orang juga bilang gunung ini punya pemandangan yang keren banget bak di film avatar, apalagi kalau cuacanya lagi cerah. Yuk simak cerita perjalanan aku sama teman-teman Backpacker Jakarta ke Gunung Kanaga di post kali ini.
Tentang Gunung Kanaga
Berlokasi di desa Antajaya, kecamatan Tanjungsari, kabupaten Bogor gunung dengan pemandangan indah perbukitan dan persawahan ini sangat mudah diakses. Kamu sudah bisa search locationnya di Google Maps, dan akses menuju ke basecamp pendakian gunung ini juga sangat mudah karena sudah di aspal dan juga bisa dilalui kendaraan seperti motor dan mobil. Untuk jarak tempuh waktu menuju ke tempat ini bervariasi hingga 3 jam. Untuk aksesnya kamu bisa start dari Stasiun Depok, atau kalau berangkat dari Bekasi kamu bisa mempersingkat waktu cuma 2 jam saja untuk sampai di lokasi. Malah akan jauh lebih dekat kalau kamu keluar di exit tol Cibatu, lalu meneruskan perjalanan lewat Cibarusah - Cikarang Selatan.
Untuk menuju ke sini kalian bisa pakai kendaraan pribadi, atau carter mobil angkot dari stasiun Depok ke sana. Untuk harganya sendiri kalian bisa nego langsung dengan si supirnya ya kalau untuk sewa angkot. Sedangkan kalau kalian mau bawa kendaraan sendiri, pastikan saja kalau kondisinya baik karena medan jalan ke sana masih ada beberapa yang rusak meskipun ngga parah.
Untuk area basecamp yang ada di sini bisa terbilang cukup tertata. Sebetulnya bukan area basecamp, tapi lebih tepatnya tempat singgah yang berupa villa yang dikelola oleh warga atau swasta sekitar. Jadi bisa dibilang kamu cuma titip parkir kendaraan di sekitar sini, dan dari beberapa artikel yang aku baca memang belum ada pos simaksi dari gunung ini. Untuk biaya retribusi pendakian pun belum sepenuhnya dikelola, jadi bisa dibilang kamu cukup membayar biaya rertibusi parkir aja ke penjaga yang ada di sana.
Aku udah coba mengulik beberapa informasi dari artikel yang aku temuin di Google, sempat bertanya juga ke warga sekitar tapi masih belum menemukan cerita kenapa gunung ini dinamakan Kanaga. Tapi ada satu cerita dari artikel di getlost.id yang katanya nama Kanaga berasal dari kata Kandaga dalam bahasa Sunda yang artinya kotak peti penyimpanan harta berharga. Katanya juga beredar cerita tentang pejalanan syiar satu tokoh penyebar ajaran Islam yaitu Eyang Sake Langlang Buana di daerah Bogor ini.
Pendakian Gunung Kanaga
Gunung ini adalah gunung dengan ketinggian terpendek yang pernah aku daki. Yup, cuma 312 mpdl saja. Dengan ketinggian yang tersebut, kamu cukup menempuh waktu kurang lebih 30 - 45 menit saja untuk sampai puncak, cepet banget kan? Tapi dengan jarak tempuh yang singkat bukan berarti mudah juga untuk sampai ke puncak ya. Kamu harus melewati trek yang cukup terjal dan juga berbatu.
Untuk pendakian ke Gunung Kanaga ini menurut aku ngga begitu banyak butuh persiapan. Ya standard saja mungkin seperti sepatu hiking/trekking, jaket, daypack, air mineral, dan jas hujan. Saran aku sih kamu harus membawa sunblock atau krim anti-matahari lainnya karena meskipun gunungnya ini pendek, panas matahari dipuncaknya luar biasa panas.
Karena jarak tempuh yang ngga begitu jauh, kamu ngga perlu melewati beberapa pos pendakian untuk sampai ke puncak. Untuk istirahat kamu bisa berteduh di beberapa lahan kosong yang ada dengan pohon yang cukup rindang kok. Sebetulnya ada warung di dekat perkebunan pisang waktu perjalanan ke puncak, tapi sayangnya waktu aku dan teman-teman BPJ ke sana warungnya sedang tutup.
Di Gunung Kanaga ini ngga ada area untuk camping ya, jadi kamu ngga usah repot bawa tenda atau semacamnya. Bisa aja sih kamu buka flysheet atau shelter gitu untuk berteduh, tapi lahannya memang ngga luas. Puncaknya sendiri bukan puncak dengan dengan tanah lapang seperti sabana atau semcamnya, melainkan susunan batu dan tebing yang cukup curam. Meskipun lahannya ngga besar, pemandangan yang ditawarkan dipuncak ini menurut aku bagus banget, apalagi kalau misal cuaca cerah dan ngga berkabut. Kamu bisa lihat persawahan dan juga pemukiman yang ada di Bogor dari kejauhan, plus kamu juga bisa lihat susunan gunung kecil yang ada di sekitar kawasan Antajaya - Tanjungsari ini.
---
Setelah asik berfoto bareng sama teman-teman dari Backpacker Jakarta, kami persiapan perjalanan pulang. Perjalanan pulang sendiri cuma memakan waktu 30 menit saja kok dari puncak sampai ke basecamp. Rasanya ini lebih cocok dibilang sebagai trekking sih ya, bukan hiking mendaki gunung. Sekedar info juga kalau di Gunung Kanaga ini masih ada Kera Jawa liar ya, kalau beruntung kamu bisa bertemu mereka diperjalanan naik atau turun. Tapi ingat tolong jangan beri makan hewan liar dan bawa turun kembali sampah kalian ya.
Sampai diarea bawah kami bebersih dan melakukan persiapan pulang ke Jakarta dan rumah masing-masing. Oiya, di dekat basecamp pendakian ngga ada warung ya, jadi kalau mau makan setelah turun dari gunung kamu harus keluar kawasan terlebih dahulu.
Kurang lebih begitulah perjalanan seru kami ke Gunung Kanaga. Meskipun kecil dan mungil, gunung ini punya cerita dan pesona keindahannya sendiri. Buat kamu yang mau coba hal baru kayak trekking atau hiking, aku sangat merekoemndasikan untuk coba pergi jalan ke sini.
Comments
Post a Comment