Pemandangan nan Candu dari Puncak Gunung Lembu
inframe: @mclarenty24_ |
Tentang Gunung Lembu
Mungkin kalian juga bertanya kenapa dinamakan gunung Lembu. Yup, aku juga berpikir kemudian. Ada banyak cerita rakyat dan juga legenda yang ada di kawasan gunung ini. Mulai dari adanya sebuah batu besar dipuncak yang menyerupai punggung sapi atau lembu, sampai cerita legenda tentang Ki Jongrang Kalipitung. Tapi menurut aku cerita yang paling logis adalah adanya batu besar dipuncak, dan juga kebiasaan masyarakat sekitar yang menggembala sapi sampai pos 2 gunung Lembu. Jadi jangan heran misalkan diperjalanan menuju puncak kamu akan menemukan banyak ranjau kotoran sapi ya, hahaha.
Pendakian Gunung Lembu
Setelah kemarin ikut trip ke Gunung Sagara, aku lanjutin trip kedua ditahun ini bareng rombongan dari Backpacker Jakarta (BPJ) lagi. Kali ini trip dipandu oleh Titin, Agus, Farhan dan Tata dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang. Trip kali ini diawali dengan berangkat dari Sekretariat Backpacker Jakarta di Cawang, kami semua berangkat menuju Purwakarta sekitar pukul 12 malam. Perjalanan ke sana memakan waktu kurang lebih 4 - 5 jam, dan kami pun sampai di Basecamp pendakian sekitar pukul 4.30 dini hari. Agak sedikit molor dari estimasi waktu karena kendala hujan.
Karena kedatangan yang terlambat, kami jadi ngga bisa mulai pendakian disubuh hari. Jadi kami memulai pendakian sekitar pukul 06.14. Kami mulai pendakian dengan kondisi cuaca yang masih mendung dan sudah gerimis kecil, jadi ngga lupa untuk pakai jas hujan yang kami siapkan. Oiya, di area basecamp ini sudah ada dua warung milik warga yang bisa kalian pakai untuk singgah ya. Logistik dan fasilitas yang tersedia juga sudah lengkap, dan kalian juga bisa pesan sarapan sebelum mulai pendakian.
Untuk menuju puncak, kalian harus melalui 3 pos dan 2 area berkemah. Untuk perjalanan menuju pos 1 kalian harus melalui perkebunan warga dan juga area hutan bambu. Karena kondisi cuaca yang memang kurang bersahabat, trek pendakian sudah sangat licin dari awal. Aku sangat menyarankan untuk memakai sepatu hiking, pun kalau kalian mau pakai sandal mungkin ketika musim panas saja ya. Setelah kurang lebih 30 menit, kalian sudah sampai di pos 1. Di pos 1 ini juga terdapat area berkemah yang bisa kalian gunakan. Untuk area berkemahnya menurut aku di sini lah yang paling luas, jadi aku merekomendasikan untuk berkemah di sini meskipun masih cukup jauh ke area puncak.
Selepas istirahat sejenak di pos 1, kami melanjutkan perjalanan ke pos 2. Perjalanan menuju pos 2 menurut aku masih belum begitu sulit karena masih dengan kontur trek yang sama. Kami sampai di pos 2 sekitar pukul 07.43, jadi kurang lebih sekitar 1 jam saja perjalanan dari pos sebelumnya. Area di pos 2 ditandai dengana adanya petilasan Ki Jongrang Kalipitung. Jangan lupa permisi ya kalau lewat situ~
Karena area pos 2 yang tidak begitu besar kami melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya yang juga adalah puncak gunung Lembu. Perjalanan dari pos 2 menuju puncak ini bisa dibilang yang paling sulit. Selain karena treknya sudah mulai berubah dengan kontur bebatuan dan jurang di kanan dan kiri, trek juga waktu itu sedang licin-licinnya karena sudah diguyur hujan dari sehari sebelumnya. Di perjalanan ini kalian bakal menemui si 3 - 4 tali webbing itu ya, jadi bersiap-siap saja kalau tenaga akan terkuras sedikit lebih banyak.
Seperti yang udah aku ceritakan sebelumnya, jangan heran kalau misal kalian bakal menemui beberapa ranjau kotoran sapi diperjalanan ke puncak Gunung Lembu ini. Yup, kotoran itu ada banyak diperjalanan dari pos 2 ke pos 3. Jadi jangan sampai salah pijakan ya gaes~ Oiya, pemandangan diperjalanan ke puncak ini menurut aku yang paling kece sih. Kalau kalian ngga naik untuk kejar matahari terbit, mungkin kalian bisa dapat best view diperjalanan ke puncak ini.
Puncak gunng Lembu sebetulnya ngga begitu luas. Cuma ada satu pohon yang dipasangi penunjuk dengan ketinggian 792 mdpl. Disekitar puncak juga ada beberapa batu besar yang katanya menyerupai punggung lembu itu. Di sekitar area puncak ini juga kalian bisa berkemah, tapi aku sendiri ngga akan merekomendasikan untuk berkemah di sana. Kenapa? Banyak kera liar. Iya, di dekat puncak ini banyak kera liar dan mereka cukup berani untuk mencuri makanan kalian. Jadi hati-hati ya kalau sudah memasuki area puncak sini. Usahakan tas kalian ngga terbuka dan ngga memakai benda atau peralatan yang mencolok, karena mereka suka iseng mendekat dan bisa dengan gampangnya merampas.
Lanjut dari pos puncak, kalian berjalan sedikit ke timur dengan kontur jalan setapak yang sedikit menurun. Di sana lah tempat terbaik di untuk menikmati pemandangan waduk Jatiluhur dari ketinggian. Kalau pemandangannya lagi cerah dan kalian datang sebelum jam 5.30 pagi, kalian bisa nikmati pemandangan matahari terbit dari sana. Cakep banget deh pokonya, ngga akan nyesel effort jalan turun sedikit ke sana meskipun agak licin. Ini beberapa foto lainnya yang aku dokumentasikan selama di point view-nya Gunung Lembu.
---
Setelah asik berfoto dia point view, kami pun persiapan pulang menuju basecamp. Kami mulai turun ke basecamp sekitar jam 10.15 menit. Cuacanya waktu itu masih terbilang cerah sih, tapi mengingat ini sedang musim hujan jadi lebih baik kami pulang lebih awal dari pada harus basah-basahan karena kehujanan di jalan. Perjalanan dari point view ke basecamp sendiri membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, karena benar aja kami diperlambat karena hujan yang turun waktu kami sampai di pos 1. Karena treknya sudah sangat berlumpur, sebagian dari kami terabas saja terus sampai bawah. Bahkan ada yang sampai main perosotan di trek saking licin. Ngga apa lah, seru juga meskipun nanti malas banget buat cuci baju kotornya, hahaha.
Sampai dibasecamp sebagian dari kami ada yang langsung bebersih mandi, tapi ada juga yang langsung makan nasi liwet pakai sayur asam, ayam goreng, dan tempe tahu yang sudah disiapkan sama ibu yang buka warung dibawah. Ada juga kok yang langsung pesan mie kuah hangat, mantap betul lah pokoknya.
Selesai bebersih kami pun melanjutkan perjalanan ke kota untuk kembali ke Jakarta. Aku sendiri memisahkan diri karena pulang naik kereta ke Cikarang supaya lebih cepat dan ngga bolak balik harus ke Jakarta dulu. Kalau peserta lain masih lanjut dan ikut makan sate marangi Hj. Yetty di Purwakarta.
Kurang lebih begitu cerita pendakian kali ini bareng Backpacker Jakarta ke Gunung Lembu. Seru banget meskipun ke guyur hujan, kotor-kotoran lumpur, dicuri rotinya sama kera liar, dan masih banyak lagi. Aku sih sangat rekomendasikan buat kalian yang mau coba hobi baru mendaki gunung untuk mulai dari Gunung Lembu ini. Oiya, masih ada juga 2 gunung lainnya di Purwakarta yang mungkin akan aku tulis di posting lainnya; Gunung Bongkok dan Gunung Parang. Ditunggu ya! Terima kasih sudah mampir baca ke postingan aku kali ini. Jangan lupa untuk share, like atau comment ya~
Comments
Post a Comment