3 Persiapan Wajib Sebelum Mendaki Gunung Untuk Pemula
Mendaki gunung adalah satu dari sekian banyak hobi yang ada dan dikenal berbagai kalangan. Hobi ini merupakan kegemaran atau kesenangan yang melibatkan kegiatan diluar ruangan dan juga aktivitas yang dekat dengan alam. Belakangan ini pendakian gunung menjadi hobi yang cukup diminati. Selain banyaknya jasa open trip, kemudahan mengakses dan juga mendapatkan fasilitas penunjang juga menjadi faktor lainnya. Tapi ternyata masih ada beberapa diantara kita yang masih belum begitu paham apa saja yang harus dipersiapkan bagi seorang pendaki pemula. Berikut adalah 3 persiapan wajib bagi kamu yang ingin menjadikan mendaki gunung sebagai hobi baru.
Peralatan dan Logistik
sumber gambar: unsplash |
Karena ini adalah kegiatan yang erat dengan alam liar, kamu butuh banget peralatan yang menunjang kegiatan kamu. Peralatan ini juga berfungsi untuk membantu kamu untuk tetap bertahan ditengah kondisi alam yang sulit diprediksi. Perlengkapan yang memadai dan juga bagus akan menjadi salah satu faktor keberhasilan perjalanan pendakian gunung kamu juga lho. Jangan sampai kekurangan alat menjadi salah satu penghambat kamu atau mungkin bisa menjadikan pemicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut adalah peralatan yang wajib kamu persiapkan sebelum mendaki gunung:
Peralatan
- Tenda
- Sleeping bag
- Matras lipat / gulung
- Nesting + Kompor
- Flyseet
- Headlamp
- Trekking pole
- Tali cord
- Emergency and medical kit
- Sekop mini
Dari 10 peralatan diatas, ngga semuanya harus dimiliki oleh pendaki pemula. Apalagi sekarang banyak jasa open trip yang sudah memberikan fasilitas alat dan perlekapan. Nah kalau kalian ikut jasa open trip, kalian cukup menyiapkan; sleeping bag, matras, headlamp, trekking pole, dan juga obat pribadi saja.
Baca juga: 5 Peralatan Wajib Bagi Pendaki Pemula
Logistik
Setelah bahas peralatan yang kamu harus siapkan, logistik adalah hal kedua yang kamu harus sediakan. Logistik yang cukup akan menunjang tingginya tingkat survival kamu di alam. Meskipun beberapa destinasi pendakian di Indonesia juga banyak didukung sarana shelter dan juga warung warga setempat, terkedang harganya cukup menguras kantong. Jadi ada baiknya mempersiapkan perbekalan yang cukup untuk naik sampai turun pendakian nanti.
sumber gambar: unsplash |
Untuk kebutuhan logistik juga dibedakan menjadi beberapa macam: high-engery snack, makanan ringan, makanan cepat saji, makanan pokok, dan juga obat-obatan. Semua kebutuhan logistik disesuaikan dengan jumlah peserta dan juga durasi pendakian itu sendiri. Usahakan semua logistik tercukupi dan juga mudah untuk dibawa supaya beban untuk pendakian pun tidak terlalu berlebihan. Ini beberapa logistik yang mungkin kamu bisa siapkan:
- Beras
- Mie instan
- Roti
- Biskuit gandum
- Oatmeal atau bubur instan
- Sayur-sayuran
- Buah-buahan
- Telur
- Air mineral
- Minuman isotonik, kopi dan teh
Gunakan persediaan logistik kamu dengan bijak. Ketika pendakian di gunung, ada banyak kejadian yang mungkin bisa terjadi diluar dugaan. Untuk itu pengelolaan logistik juga menjadi hal yang krusial dalam setiap perjalanannya. Gunakan makanan instan hanya untuk kebutuhan mendesak, misal untuk menghangatkan diri atau mendapatkan suplai energi tambahan. Untuk sayur dan buah-buahan kamu juga harus memilah terlebih dahulu. Ada beberapa jenis yang bisa kamu bawa karena daya tahannya yang baik sehingga tidak mudah busuk seperti: kentang, wortel, jamur, kacang, timun, kubis dan masih banyak lagi.
Latihan Fisik & Daya Tahan Tubuh
sumber gambar: unsplash |
Setelah mempersiapkan peralatan dan logistik yang memadai, kamu juga harus menjaga kondisi fisik dan daya tahan tubuh yang baik. Mendaki gunung bukanlah seperti rekreasi piknik di taman kota, melainkan langsung bersatu dengan alam dengan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Karena itu fisik yang dan daya tahan tubuh yang baik juga perlu dipersiapkan dalam setiap pendakian yang kamu hendak lalukan.
Latihan berupa olahraga ringan sangat direkomendasikan, apalagi jika kamu belum pernah melalukan pendakian gunung sebelumnya. Kamu bisa mulai dengan lari ringan, latihan beban, atau melakukan peregangan setiap harinya supaya otot bisa lebih menyesuaikan dengan medan dan beban yang nanti kamu bawa. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang bervitamin juga perlu dilakukan supaya kondisi badan tetap bugar dan juga tidak mudah kelelahan. Tidur yang cukup juga harus perhatikan karena selama pendakian nanti kamu memerlukan energi yang banyak, sehingga tidur yang cukup sebelum pendakian juga akan membantu kamu untuk mengumpulkan tenaga sebelum memulai perjalanan.
Untuk bentuk latihan bisa dilakukan mungkin bisa berupa lari ringan lapangan stadion setidaknya 60 menit 2 atau 3 kali dalam seminggu. Latihan peregangan yang bisa kamu lalukan bisa dengan mengikuti gerakan yoga, atau cukup lakukan stretching ringan setiap pagi setelah bangun tidur. Waktu istirahat untuk tidur juga perlu diperhatian, pastikan kamu mendapatkan 7 sampai 8 jam tidur setiap harinya sebelum melakukan pendakian.
Persiapan Mental dan Ilmu Survival
sumber gambar: unsplash |
Setelah mempersiapkan peralatan dan fisik, faktor lainnya yang perlu kamu persiapkan adalah mental. Betul, mental yang kuat sangat perlukan selama pendakian di alam liar. Ini adalah faktor pendukung lainnya yang bisa menjadikan sukses atau tidaknya perjalanan kamu untuk mendaki gunung.
Perlu ditanamkan juga kalau tujuan akhir mendaki gunung pada dasarnya adalah bukan untuk mencapai puncak, melainkan adalah naik dan turun dengan keadaaan selamat. Bangun sugesti di dalam diri dan pikiran kalau kalian ingin menikmati alam, dan puncak adalah sebagai bonus dari perjalanan. Karena mau bagaimana pun, puncak gunung tidak akan pergi, pindah atau pun berubah. Kamu bisa menikmati itu kapan pun selama kamu bisa mempersiapkan secara matang perjalanan kamu dengan peralatan, fisik dan juga mental yang kuat.
Mental yang kuat juga berarti memiliki konsep dan ilmu dasar survival di alam lepas. Mulai cari informasi dan ilmu mengenai bertahan di alam liar, dan bagaimana cara mengatasi setiap kendala yang ada. Kamu perlu juga untuk mempelajari setidaknya ilmu dasar medis, rules of tree, dan juga S.T.O.P.
sumber gambar: unsplash |
Ilmu dasar medis sangat penting untuk mendukung keselamatan setiap anggota pendakian. Setidaknya kamu bisa melakukan pertolongan pertama jika ada anggota yang terluka. Ilmu dasar obat-obatan dan juga pengobatan tradisional juga perlu setidaknya kamu pahami karena banyak hal yang bisa terjadi seperti kaki terkilir, hipotermia, sengatan serangga, dehidrasi dan masih banyak lagi.
Rules of three merupakan sebuah dasar ilmu yang digunakan oleh US Army Survival Manual. Itu adalah sebuah teknik bertahan hidup dalam situasi darurat. Konsep tersebut adalah: manusia bisa bertahan selama 3 detik tanpa oksigen, 3 menit pendarahan hebat, 3 jam dari paparan panas atau dingin berlebih, 3 hari tanpa makan dan minum. Meskipun Rules of Three ini adalah teknik bertahan hidup, kamu tetap harus tanamkan bahwa segala hal bisa terjadi ketika kamu ada di alam liar.
Hal terakhir yang perlu dipahami adalah konsep S.T.O.P. Ini adalah dasar yang perlu diketahui oleh penjelajah alam liar. Konsep S.T.O.P ini juga membantu kalian untuk selalu berpikir jernih dan tenang dalam setiap kejadian yang terjadi selama perjalanan. S.T.O.P merupakan singkatan dari Stop, Think, Observe, dan Plan. Konsep dasar ini akan sangat membantu kalian dalam setiap kondisi yang terjadi di alam. Terlebih lagi banyak dari kita yang mungkin masih suka panik atau bingung ketika ada hal yang terjadi selama perjalanan, jadi mungkin kamu bisa pakai konsep tersebut dipendakian kamu berikutnya.
###
Mendaki gunung merupakan hobi yang menyenangkan. Selain bisa berolahraga, kamu juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang asri. Tapi dibalik itu kamu juga diharuskan untuk bisa bertahan di alam dengan segala kemungkinan yang ada. Bagi kamu yang ingin mencoba hobi baru ini perlu persiapan yang cukup matang memang mulai dari peralatan, logistik, fisik dan juga mental yang kuat seperti yang disebutkan di atas. Baiknya segala sesuatu dipersiapkan dengan baik supaya meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, bukan? Semoga informasi yang diberikan berguna dan bermanfaat untuk persiapan kegiatan pendakian kamu ya! Jadi, mau nanjak ke mana nih?
Comments
Post a Comment